The coyote, charismatic cousin to the wolf
Coyote (Canis latrans) adalah anggota menengah dari ordo Carnivora (berat: sekitar 8-20 kg; panjang: sekitar 1-1,4 m). Habitatnya berkisar antara Kosta Rika dan Panama, seluruh benua Amerika Serikat dan Kanada, ke Alaska utara. Mereka mampu hidup dan berkembang biak dengan sukses di habitat yang sangat beragam mulai dari permukaan laut hingga 2000-3000 m dpl., termasuk gurun, padang rumput terbuka, hutan yang rusak dan lebat, dan kota-kota besar seperti Los Angeles, California (Bekof & Wells 1986). Coyote merupakan spesies simpatrik dari serigala abu-abu (Canis lupus) (Arjo dkk. 2002). Ukuran Coyote lebih kecil dibandingkan dengan serigala.
Setelah 50 tahun, Serigala abu-abu
(Canis lupus) dan coyote (C. latrans) hidup berdampingan di Montana. Serigala
mulai mengkolonisasi kembali wilayah Flathead di barat laut Montana, utara
Taman Nasional Gletser pada tahun 1982. Persaingan sumber daya telah membatasi populasi
coyote karena populasi serigala meningkat (Arjo dkk. 2002). Kompetisi
eksploitatif dapat terjadi ketika diet serupa. Namun, untungnya, Coyote termasuk
hewan oportunistik, yaitu hewan karnivore yang hampir memakan semua daging
mamalia tergantung pada musim (Bekof & Wells 1986), sehingga sumber pakan
yang digunakan menyesuaikan sumber pakan dari serigala. Sumber pakan serigala
hanya rusa ekor putih (Odocoileus virginianus dan O. hemionus) di musim panas
dan rusa merah (Cervus elaphus) di musim dingin. Resource partitioning antara
Coyote dan serigala didasarkan pada ukuran mangsa. Serigala memakan spesies
dengan berat > 45 kg dan coyote memilih mangsa <2 kg (Arjo dkk 2002).
Leopold dan Krausman (1986) dan
Litvaitis dan Harrison (1989) mendokumentasikan perubahan dalam diet predator
yang disebabkan oleh adanya kompetisi predator. Wilayah jelajah Coyote biasanya
terletak di sepanjang tepi wilayah serigala, tetapi tumpang tindih wilayah
jelajah meningkat selama musim dingin karena ungulata menjadi sumber makanan
utama bagi coyote selama musim dingin. Coyote yang hidup berdampingan dengan
serigala memiliki diet rusa dan lagomorph, sedangakan coyote yang hidup di luar
wilayah serigala memiliki proporsi diet rusa yang lebih besar. Perbedaan dalam
diet coyote di dalam wilayah serigala dibandingkan dengan yang di luar wilayah
serigala mencontohkan perilaku mencari makan oportunistik yang memungkinkan
coyote untuk hidup berdampingan dengan serigala (Arjo dkk. 2002).
Coyote juga termasuk hewan yang
“memulung”, memakan sisa-sisa makanan hewan lain seperti serigala dan cougar (Bekof
& Wells 1986). Cara tersebut merupakan cara yang dapat diandalkan karena
pengeluaran energi yang cukup rendah. Meskipun demikian, hal tersebut dapat
menimbulkan cost yang cukup besar seperti, bertemu dengan predator yang lebih
besar. Penggunaan beragam sumber makanan oleh coyote seperti mamalia kecil
memfasilitasi koeksistensi serigala dan coyote di North Fork area Flathead,
sehingga dapat hidup berdampingan (Arjo dkk. 2002).
Daftar Pustaka
Arjo, W.M., D.H. Pletscher & R.R. Ream. 2002. Dietary overlap between wolves and coyotes in Northwestern
Montana. Journal of Mammalogy 83(3):75
Bekoff, M. & M.C.
Wells. 1986. Social ecology and behavior of coyotes. Advances in the Study of Behavior, 16: 251--338.
Comments
Post a Comment